Jumat, 15 April 2011

web developer

Untuk membuat sebuah web sudah pasti yang kita inginkan adalah web dengan pengaksesan cepat informasi yang ada di dalamnya dapat disampaikan dengan menarik yang didukung dengan tampilan yang eyecatching juga.
hal ini menandakan kita membutuhkan software yang mendukung grafis, text editor,dan web server.
banyak macam softwar web developer yang bisa kita gunakan mulai dari yang berbayar sampai dengan yang gratisan(Open source).


Software Graphic Design

Para web designer senior menyarankan untuk menggunakan aplikasi grafis yang populer saat mendesain web. Alasannya adalah ada banyak komunitas designer yang juga menggunakannya sehingga berbagi pengalaman dan pemecahan masalah menjadi lebih cepat dan mudah ketimbang menggunakan aplikasi yang tidak populer. Tutorial yang ada untuk aplikasi grafis yang populer juga lebih banyak sehingga Anda dapat menjadi lebih banyak berkreasi sesuai dengan kebutuhan desain Anda. Untuk urusan mengolah gambar pilihan utama saya adalah Adobe Photoshop. Tidak ada istilah tawar menawar lagi untuk menggantikan aplikasi yang hebat, canggih, dan populer ini.Bisa juga menggunakan Illustrator ataupun software erbasis grafis lainnya.

Text Editor

Software pada kategori ini hanya bertugas untuk mengolah skrip HTML, CSS, PHP, atau JavaScript yang hanya terdiri dari teks. Jadi sebenarnya gak perlu software berat yang ribet-ribet amat. Hanya dengan Notepad bawaan Windows sebenarnya sudah bisa, tapi menggunakan aplikasi yang bukan dibuat untuk web design editor tentu ada kekurangannya.
Salah satu web design editor populer adalah Adobe Dreamweaver (dulu bernama Macromedia Dreamweaver). Web editor ini juga menggunakan sistem WYSIWYG (What You See Is What You Get). Jadi desain web yang Anda lihat pada Adobe Dreamweaver itulah yang akan Anda lihat pada browser. Selain fitur membedakan warna (syntax coloring) terdapat juga berbagai fasilitas lain yang banyak membantu seorang web designer.

CSS
Cascading Style Sheet adalah screep sederhana yang fungsi utamanya adalah mengatur tampilan visual isi dokumen halaman web HTML. Script ini mampu di baca oleh software WEB Browser ( Internet Explorer, Mozila Firefox,Opera,dan lainnya ). Sehingga dalam hal ini dalam pengaturan tampilan yang berhubungan dengan huruf, warna, layout, link dan lainnya, tidak terlalu bergantung dengan tag - tag HTML.


Kelebihan

  1. Memisahkan desain dengan konten halaman web.
  2. Mengatur desain seefisien mungkin.
  3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.
  4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
  5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
  6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.
  7. Dapat di tulis dimana saja seperti  di Ms.office, notepad dan lain-lain
  8. Dengan CSS, anda akan dapat mempersingkat waktu kerja anda untuk membuat halaman Web.
  9. Ukuran File HTML akan menjadi lebih kecil, karena file CSS berada diluar HTML (kalau menggunakan External Stylesheet).
Kekurangan
  1. Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama).
  2. Harus tahu cara menggunakannya.
  3. dibutuhkan waktu lebih lama dalam membuatnya.
  4. Belum lagi ada bug/error dalam CSS.
  5. Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua software browser.  
CMS
Content Management System merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). Content ini mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Menurut istilah CMS ini cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.

CMS terbukti merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs web dan portal secara efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Web. Web application ini mewujudkan interaksi yang lebih personal dengan para penggunanya, dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri bagi para karyawan, partner, penyedia barang dan pelanggan. Aplikasi berbasis Web yang semakin berdaya, secara tidak langsung meningkatkan peranan dan pentingnya CMS sebagai bagian dari infrastruktur aplikasi perusahaan. Pada akhirnya pemilihan CMS yang akan diterapkan di perusahaan tidak bisa dianggap remeh.

Dengan adanya CMS yang terintegrasi dengan sebuah Web Site akan memberikan suatu nilai lebih yang akan meningkatkan fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site tersebut, terlebih pada Web Site yang tujuan pemanfaatannya sebagai media promosi dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas dan inovasi dalam pemasaran produk-produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai suatu hal yang memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran.

Sebagai salah satu contoh CMS yang banyak digunakan salah satunya adalah Worpress. Wordpress memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai blog CMS.

Kelebihannya:
1. Sederhana atau simple
2. URL yang dihasilkan bagus
3. Mendukung tag-tag
4. Mendukung fasilitas-fasilitas blog umum seperti trackback dan ping
5. Mendukung RSS syndicate
6. Banyak plugin atau modul


Kekurangannya:1. Mengharuskan menggunakan source kode yang membingungkan
2. Kurang fleksibel

Web Server

Aplikasi Web Server ini Anda butuhkan jika website Anda menggunakan bahasa pemrograman selain HTML. Misalnya PHP atau ASP. Tugas aplikasi ini adalah mensimulasikan komputer kita menjadi sebuah server situs web lokal. Jadi untuk mengetes tampilan website/blog yang kita buat tidak perlu menggunakan koneksi internet betulan. Caranya cukup dengan mengakses alamat standar website/blog kita yaitu http://localhost/.
Untuk CMS blog seperti WordPress yang menggunakan bahasa PHP & MySQL, ada begitu banyak aplikasi web server. Namun pilihan saya hingga saat ini adalah XAMPP. Kestabilan, tampilan, serta kompatibilitas XAMPP sudah tidak meragukan lagi. Keuntungan yang jelas dengan menggunakan web server lokal adalah biaya koneksi Internet yang tidak diperlukan bisa ditekan. Karena pengerjaan desain website/blog sepenuhnya dilakukan dikomputer kita tapi kondisinya seolah-olah sedang online di Internet.

Disini saya juga akan menyinggung tentang kelemahan dan kelebiah membuat web dengan JOOMLA.
Kelebihan:
  1. Kemudahan Instalasi
    Kemudahan instalasi merupakan kelebihan CMS Joomla!. Joomla! bisa diinstal secara offline maupun online. Jika kita akan menginstal Joomla! secara offline, maka komputer kita hanya butuh server seperti WAMP. Secara online, Joomla! dapat diinstal di bagian fantastico control panel website kita. Saat ini sudah banyak webhosting yang memberikan fasilitas control panel, hal ini semakin memudahkan kita untuk menggunakan Joomla!.
  2. Kemudahan Pengelolaan
    Pengelolaan Joomla! tidaklah susah. Kita tinggal mengelola website dari halaman administrator, tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web. Orang awam dapat dengan mudah menjalankannya.
  3. Open Source
    Open Source adalah upaya untuk melepaskan kode-kode program kepada publik. Karena Joomla! adalah CMS Open Source, maka kita dapat menggunakannya secara gratis. Kita hanya cukup membayar web hosting.
  4. Banyak Fitur
    Joomla! mempunyai banyak fitur di dalamnya. Component dan module dapat di download secara gratis. Selain itu pengguna juga dapat dengan gampang merubah tampilan web hanya dengan mendownload template dan menginstalnya.
  5. Kemudahan Peng-costum-an.
    Joomla! mudah di-custom, baik itu dengan cara object-class ataupun gaya progamming lainnya. Sehingga serumit apapun aplikasi, bisa ditangani dengan mudah tanpa perlu terlebih dahulu memahami API Joomla!.
 Kelemahan :
  1. Kemampuan website membuat link yang mudah dibaca dan cepat dikenali oleh mesin pencari masih kurang.
    Kelemahan ini membuat website kita jarang menempati urutan teratas dari hasil pencarian mesin pencari. Jika anda ingin mengubah Joomla! memiliki kemampuan yang lebih baik dalam hal ini maka anda perlu install komponen freeware Open SEF tetapi kemampuannya tidak sebaik Advanced SEF. Pengguna Joomla! juga harus berhati-hati karena website-nya bisa saja tidak bisa diakses setelah SEF diaktifkan.
  2. Keterbatasan ACL (Access Control List)
    ACL atau Access Control List adalah kemampuan CMS untuk memberikan akses yang berbeda kepada setiap penggunas atau group tertentu. Dalam hal ACL, maka Joomla! hanya menyediakan group tertentu saja, yaitu: Super Administrator, Administrator, Manager, Publisher, Editor, Registered Pengguna dan Guest. Joomla! tidak mengijinkan anda untuk menambah ACL ini atau mengubah ACL ini.
  3. Ketiadaan Multisite
    Multisite adalah kemampuan CMS untuk membuat website induk yang terdiri atas beberapa website anak. Sehingga jika perlu upgrade maka cukup induknya saja yang di-upgrade. Ini berguna sekali untuk membangun website komunitas di mana masing-masing anggota mempunyai website-nya sendiri. Fasilitas Multisite ini tidak terdapat di Joomla!.
  4. Ketiadaan Tracker
    Tracker adalah kemampuan CMS untuk menampilkan apa saja yang pernah ditulis atau dikirim oleh pengguna tertentu. Pada website ini jika anda klik "Tracker" maka akan ditampilkan semua blog, artikel, forum, maupun komentar yang pernah anda tulis. Fasilitas ini tidak terdapat pada Joomla!.
  5. Kurangnya Cache Memory
    Cache memory pada CMS adalah kemampuan CMS untuk menyimpan secara dinamis halaman website yang telah dibuka, dengan demikian tidak perlu melakukan query ulang pada database tetapi cukup satu query saja. Cache pada Joomla! hanya sekitar 12%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar